Lampung Selatan,Fajarberita.com-Merosotnya harga gabah menurut beberapa petani di kec Sidomulyo kab Lampung Selatan tidak di imbangi dengan kenaikan harga pupuk dan susah mendapatkannya saat pemupukan padi tiba.
Haroni selaku Kades Sidowaluyo mengungkapkan harga gabah saat musim panen raya kali ini turun drastis, sehingga warganya yang bekerja sebagai petani mengeluh dengan anjlok nya harga padi tersebut.
“Saat musim panen raya kali ini,harga gabah turun drastis.untuk jenis Muncul,gabah basah di tingkat petani dibeli Rp3.200 per kilogram, sedangkan gabah kering hanya Rp3.700 perkilogram.Untuk jenis IR sendiri gabah basah dan kering di beli seharga Rp4000 perkilogram,”ucapnya,Kamis (15/4/21).
Lanjutnya, harga tersebut tidak sesuai,itu hanya cukup untuk mengembalikan biaya tanam dan pemupukan, petani di desanya berharap pemerintah daerah setempat bisa mendengar keluhan para petani, sehingga bisa mendapatkan solusinya.
“Para petani sangat berharap pemerintah daerah segera sigap turun ke lapangan,untuk menyerap gabah petani agar harga gabah bisa terdongkrak naik,”tambahnya
Didik Deki Setiawan selaku Ka UPT Dinas Tanaman pangan dan hortikultura dan Perkebunan kec Sidomulyo menerangkan, memasuki panen raya pada bulan April-Mei tahun 2021 meskipun sempat diserang hama tikus, hasilnya rata-rata 7,2 ton per hektare.
“Produksi petani pada musim ini terbilang stabil dengan tahun lalu, sekitar 45 persen petani mulai panen raya,”terangnya.
“Dengan anjloknya harga gabah pada musim panen tahun ini, Bulog bisa menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang sudah di tetapkan pemerintah yaitu Rp4.200 perkilogram GKP”tambahnya.
Menurut Bibit Purwanto Selaku Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan,terkait anjloknya harga gabah di tingkat petani pada musim kali ini dan dibawah HPP, ada kemungkinan karena musim panen hampir merata dan permintaan agak berkurang.
Selanjutnya Bibit mengatakan,akan koordinasikan dulu dengan tim satgas pangan daerah,ia menyarankan agar petani untuk tidak menjual gabah basah terlebih dahulu,lebih baik dijemur dahulu untuk mengurangi kadar air sehingga nilai jualnya meningkat.
“Harga gabah yang anjlok di tingkat petani pada musim kali ini dan dibawah HPP, ada kemungkinan karena musim panen hampir merata dan permintaan agak berkurang, kami akan koordinasikan dulu dengan tim satgas pangan daerah,”pungkasnya(red/sr)