Lampung tengah,Fajarberita.com-Kenyataan pahit ini harus di terima oleh Anasya Adrena Sabila berumur 1,2 tahun warga Dusun 6 Rt 16 Kampung Bandar Sari, yang mengalami pembengkakan jantung.
Anak ke dua dari pasangan Imam Tobroni dan Riyanti, Diduga menderita Pembekakan jantung dari umur 8 bulan, sampai sekarang belum ada perubahan.
Dari hasil ronsen Rumah Sakit spesial anak mengatakan bahwa Anasya terkena Pembekakan jantung,pihak RS pun menyarankan untuk berobat ke Jakarta atau Palembang.
Dengan terkendala keuangan akhirnya keluarga mengeluhkan permasalahan tersebut ke pihak kampung, alhamdulillahnya direrespon cepat dengan cara melakukan penggalangan dana di kampung serta berkoordinasi dengan puskesmas Surabaya.
Lalu pihak puskesmas bersama pihak kampung membawa Anasya ke rumah sakit umum daerah Demang Sepulau Raya pada bulan lalu serta menyarankan supaya keluarga nya mengurus BPJS.
Sampai saat ini kondisi Anasyamemang sangat memprihatinkan, dengan keadaan tubuh yang kurus seperti kekurangan gizi.
“Makan nya biasa pak seperti anak normal, tapi yaitu badan kurus kaya gak ada gizi nya ” ungkap Suryanti (Ibu Anasya ) saat berkunjung kerumahnya, Jumat 30 April 2021.
Di ketahui keluarga imam tobrani Salah satu keluarga dengan katagori miskin di kampung bandar sari kecamatan Padang ratu, keluarga yang masih tinggal serumah dengan orang tua nya tersebut sehari – hari bekerja sebagai buruh serabutan.
“Rumah saja kami masih numpang sama mertua, Untuk makan saja masih pontang-panting jadi buruh serabutan mas,” Ucapnya.
Namun aneh nya lagi selama delapan (8) tahun berumah tangga, keluarga Imam Tobrani tidak mendapatkan bantuan apapun baik PKH, BPNT, maupun bansos lainnya. Bahkan orang tuanya yang punya sakit menahun pun selama ini tidak tersentuh bantuan.
“Saya dan orang tua saya tidak dapat bantuan apapun. Katanya sih, baru mau di usulkan oleh pihak kampung untuk menjadi penerima BLT dana desa untuk orang tua nya tahun ini,”pungkasnya.
Tertanam hadapan keluarga kecil dan kurang mampu ini ada mukjizat dari Tuhan dikemudian hari. Datang membawa secercah harapan demi kesembuhan demi si buah hati.
“Kami juga berharap kepada pihak terkait seperti dinas sosial, Pak Bupati, dan yang lain ada rasa iba dengan anak kami, karena kami tidak punya apa – apa,”tutupnya. (Iswan/red)