Pesisir Barat,Fajarberita.com-Dr. Drs. Agus Istiqlal, SH.,MH selaku Bupati Pesisir Barat menghadiri Pasar murah tahun 2021, di Aula Kecamatan selatan. Kamis, (6/5/2021).
Di dalam sambutan singkatnya Bupati Mengatakan tahun ini merupakan tahun kedua pandemi covid-19, ia berharap masyarakat tetap surfive di era new normal.
“Entah sampai kapan wabah ini akan berakhir, namun kita harus tetap berupaya agar tetap surfive memenuhi segala kebutuhan kita dalam era yang kita kenal sebagai new normal ini,”Ucapnya
Belia juga menambahkan,dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19, pemerintah telah memberlakukan beberapa kebijakan salah satunya dengan adanya pembatasan sosial sampai dengan tingkat daerah. tentu ini memberikan dampak yang cukup signifikan terutama di dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Kita harus tetap yakin Bapak/Ibu sekalian bahwa pemerintah daerah khususnya dalam hal ini pemerintah kabupaten pesisir barat senantiasa berupaya melakukan terobosan-terobosan untuk menjaga stabilitas perekonomian di kabupaten yang kita cintai ini,”pungkasnya
Memang kita ketahui bersama dampak yang sangat terasa adalah menurunnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan primer. sehingga berdampak pula pada perputaran ekonomi di masyarakat.
“Semoga dengan adanya pasar murah tahun 2021 ini, pemerintah kabupaten pesisir barat hadir dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan beberapa komoditi menjelang hari raya idul fitri 1442 H. semoga upaya yang kita lakukan hari ini dapat memberikan dampak kepada masyrakat, khususnya di kecamatan pesisir selatan ini,”ujarnya
Beliau sangat berharap sekali pandemi ini segera berakhir dan seluruh masyarakat pesisir barat dalam keadaan sehat wal afiat, sehingga kita dapat kembali beraktifitas dengan normal kembali. Ia juga tidak bosan mengajak untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan selalu melakukan 5 M, Memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman dalam berinteraksi, membudayakan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas dan setelah melakukan kontak fisik dengan orang lain, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.(red/kontributor)