Di usia yang masih belia,Herayati sudah menjadi Dosen disalah satu Universitas

DAERAH JAWA BARAT PENDIDIKAN PROFIL & SOSOK

Jawa Barat,Fajarberita.com-Herayati anak dari seorang tukang becak yang berhasil lulus S1 berpredikat cumlaude dengan IPK 3,77 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).Belum genap setahun semenjak lulus S1, Herayati pun kembali membuat publik terkagum-kagum tergada dirinya.

Gadis belia( 22) tahun yang berasal dari Cilegon, Banten ini, berhasil menyelesaikan studi S2 di ITB cuma dalam kurun waktu 10 bulan saja.Lagi lagi gadis kelahiran 17 April 1997 itu berhasil lulus S2 dan mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,8.

Menurut Herayati,ia mengaku sudah mulai tertarik untuk kuliah di ITB sejak berada di bangku SMP.

“Saya masuk ITB tahun 2014. Awalnya diceritakan sama guru SMP yang alumnus ITB, dan beliau ternyata dapat beasiswa full. Dari situ Hera pengen kuliah tapi dapat beasiswa full,” ungkap dara cantik yang biasa disapa Hera

“Nah yang Hera tahu cuma ITB doang. Yang dipikiran cuma ITB dan ITB. Selain itu, Hera juga suka sama kimia pas SMA. Dan jurusan kimia terbaik di Indonesia memang ada di ITB,” Tambahnya.

Memang awalnya, Herayati mengatakan jika keputusannya untuk kuliah di ITB sempat membuat kedua orangtuanya, Sawiri (67) dan Durah (63), khawatir.
Yang Alhamdulillah nya, orangtuanya pun diyakinkan oleh tetangga, hingga akhirnya memperbolehkan Herayati berkuliah di ITB.

“Orangtua pun dibilangin sama tetangga, ‘Sudah Pak, Hera mah dikuliahin saja’. Nah pas Hera bilang mau ke ITB, orangtua sebenarnya khawatir tapi enggak pernah bilang ‘jangan’. Jadi mungkin khawatirnya dipendam saja

“Bahkan orangtua saya bilang, ‘masalah biaya urusan belakangan yang penting masuk dulu’,” sambungnya.

Berkat doa dan dukungan dari kedua orangtua, keinginan, dan kedisiplinannya, Herayati berhasil membuktikan jika ia mampu menjadi salah satu lulusan terbaik ITB.

Bahkan kini, Herayati sudah menjadi dosen kimia di Universitas Sultan Agung Tirtayasa meski usianya yang masih terbilang sangat muda.

Herayati, akhirnya mengajar kimia dasar untuk para mahasiswa di salah satu universitas.
Kini, Hera bermimpi untuk bisa menjadi dosen tetap dan PNS di usia muda.

“Maunya jadi dosen tetap, tapi harus PNS, sambil menunggu penerimaan, jadi dosen luar biasa dulu sementara di teknik untuk kimia dasar,” tandasnya.(red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *