Lampung Selatan,Fajarberita.com-Salah satu kepala desa di kec tanjung bintang diduga me- Mark Up anggaran pekerjaan pisik Lapisan Penetrasi (Lapen) didusun Staten 1 dan Staten 2 Desa Budi lestari yang menyerap anggaran Dana Desa (DD) tahun 2020 sebesar Rp. 434.060.700 (tertera di APBDes 2020).
Dalam pekerjaan pisik ini yang mengherankan pada papan informasi proyek tertera dengan nilai Rp. 413.960.000 dengan Volume panjang 2000 meter.Sedangkan kami coba telusuri dilokasi ternyata Volume panjang Lapen itu hanya sekitar 1400 Meter, bahkan lebar jalan pun berpariasi.
Hasil investigasi dari Tim ahli konsultan bersama media dilapangan, ditemukan Volume jalan sepanjang 1400 meter itu hanya 900 meter yang lebar jalannya 3 meter, sedangkan yang 500 meter cuma lebar 2 meter saja,jadi anggaran pekerjaan Lapen tersebut diperkirakan menghabiskan Anggaran senilai Rp. 200.000.000,
Sangat kuat sekali dugaannya, bahwa anggaran pekerjaan Lapen itu sengaja di Mark Up oleh Oknum Kades Dasman hanya untuk menambah dalam hal materi.
Akibat perbuatan oknum Kades Budi Lestari itu,uang negara pun ikut raib.
Selain itu,pihak ketua RT disusun tersebut yang enggan disebutkan identitasnya menerangkan,selama ini setiap ada kegiatan Dana Desa selalu dikordinir sendiri oleh kepala desa Dasman.
” Bahkan disetiap pekerjaan pisik yang menggunakan Dana Desa itu pekerjaanya selalu di borongkan oleh pihak ketiga yang juga warga diluar desa Budi lestari,”terangnya
“Selanjutnya,saya ini cuma ketua RT, tidak pernah dilibatkan oleh pak kades kalau ada pekerjaan Dana Desa, yang jadi bahan perbincangan ini aja di wilayah RT saya pak,itupun saya juga tidak dilibatkan,”ucapnya kepada awak media,Sabtu (08-05-2021).
Ia pun menambahkan, kalau dirinya sebagai ketua RT di wilayah itu tidak mengetahui berapa Anggaran serta panjang dan lebar jalan itu.
“Saya tidak tau pak, berapa panjang dan lebar jalan ini, siapa yang mengerjakannya pun tidak tau,”Pungkasnya sambil menggeleng gelengkan kepala
Sampai berita ini diturunkan,Dasman selaku Kades Budi Lestari sulit di hubungi untuk dikomfirmasi terkait hal tersebut, setiap kali kita hubungi melalui seluler pun tidak di angkat.(red/Amr).