Lampung Timur,Fajarberita.com-Masyarakat meminta pantau Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi(P3-TGAI) Desa Taman Bogo Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
Perlu diketahui pada tahun 2021 memasuki bulan juni ada beberapa Desa Kecamatan Purbolinggo yang menerima Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Balai Besar wilayah provinsi lampung, salahsatunya desa Taman Bogo.
Dari hasil investigasi team media Fajarberita.com (Minggu,6 juni 2021) dalam proses pengerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa Taman Bogo Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur, nampak Beberapa pekerja melakukan pemasangan preecast(Batu Pracetak) sudah dalam keadaan patah.
Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya menuturkan” maaf mas, saya ini cuma bekerja saya tidak tau mengenai Tim Pendamping Masyarakatnya(TPM) siapa, karna selama ini kami bekerja tidak ada Tim Pendamping,
Mengenai persis pekerjaannya bagaimana saya kurang paham. karena yang pegang gambarnya kepala tukang terkait preecast yang patah ini mungkin tukangnya terlalu keras pada saat meletakkannya kalau saya cuma bagian ngaduk saja, kalau kualitas tidak tau yang penting kerja.
Mengenai upah nya pun diborongkan, permeter nya Rp.65.000 dari mulai awal penggalian,percetakan sampai pemasangan dan kami terdiri dari 13 orang pekerja dalam satuharinya kami hanya mampu membangun sepanjang 12 meter mas, kalikansaja dengan upah kami itulah yang kami terima, ya kalau di bandingkan dengan pekerjaan rutin saya sebagai kuli bangunan tidak sesuai mas, cuman saya yang penting kerja mas”.jelas salah seorang pekerja.
Menanggapi hal ini salah seorang masyarakat UD mengatakan” iya mas memang saya tau bangunan ini program irigasi dan dikerjakan secara swakelola oleh ketua P3A(Perkumpulan Petani Pemakai Air) Pak Untung, sekretarisnya pak ikhlas.kalau sepamahan saya karena tidak ikut bekerja dan tidak tau ya sesuai-sesuai saja, cuman saya meminta kepada mas-mas ini untuk memantau karena ini kan memang pungsi sampean”,ungkap UD.
Selain itu UD juga menambahkan” saya juga berharap kepada mas-mas jangan hanya memantau program irigasi, mas juga harus memantau kegiatan Dana Desa. Soalnya disinyalir paklurah menggunakan Dana Desa untuk Beli mobil, wah itu mas masyarakat geger pas mau lebaran paklurah beli mobil baru plat A, kalau terhitung secara Finansial kita tau dapurnya paklurah bahkan dibawah kita, bukan hanya itu bahkan bikin kolam sama buat pager padahal baru satu tahun menjabat sebagai lurah”. papar UD. (OKI)