Way Kanan,fajarberita.com-Kasus Covid-19 Di Kabupaten Way Kanan, semakin meningkat saja dan tidak ada tanda-tanda penurunan.
Hingga hari ini (30-06-2021) Dinas Kesehatan Way Kanan sudah mencatat sebanyak 171 orang positif Covid-19, sebanyak 163 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.
Dari data menunjukkan meski hanya 8 orang di Way Kanan meninggal Dunia Akibat Covid-19, tetapi 4 orang dari pasien itu meninggal dalam minggu-minggu ini. Ini merupakan lonjakan tertinggi mengingat sebelumnya dalam kurun waktu setahun setelah Covid-19 merebak hanya 4 warga Way Kanan meninggal dunia.
Meski Kabupaten Way Kanan masuk Zona Orange , namun salah satu Kampung di Way kanan yakni Suma Mukti harus dilakukan kebijakan Lock Down selama 7 hari sejak 22-06-2021 lalu,Karena kampung itu masuk Zona Merah saat ditemukan sebanyak 31 Warganya ternyata reaktif berdasarkan hasil tes Rapid Antigen.
“Kita melakukan kebijakan Lock Down terhadap Kampung Suma Mukti Selama 7 hari terhitung 22 Juni kemaren untuk menghindari penyebaran Covid-19 Ke Kampung berdekatan.” Ujar Wakil.Bupati Way Kanan Ali Rahman beberapa waktu lalu.
Selain itu dalam minggu ini pula tak kurang dari 11 ASN di Inspektorat juga terpapar Covid-19, sehingga akrivitas di sana Lumpuh total dan Kantor ditutup selama 3 hari.
Meski demikian Kebijakan Lock Down sudah diambil, tapi jangalah hanya lips service saja, namun tentu pelaksanaan hanya asal-asalan dan tidak sesuai aturan.
Satuan Tugas Percepatan Penangananan Covid-19 baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa harus tegas, melaksanakan aturan , jangan ada aktivitas keluar masuk kampung, jalan utama masuk kampung harus di jaga ketat melalui penyekatan, stop semua aktivitas yang berpotensi mengundang kerumunan, seluruh masyarakat harus harus mematuhi Protokol kesehatan.
Selain itu dukungan masyarakat sangat mutlak diperlukan, kekompakan seluruh lapisan masyarakat untuk patuh dan tidak abai terhadap prokes menjadi kunci keberhasilan menurunkan angka Suspect Covid-19.
Percuma saja semua yang dilakukan pemerintah jika masyarakat abai dan acuh akan Protokol kesehatan.
Lihat lah sudah berapa banyak keluarga yang bersedih menyaksikan anggota keluarganya dimakamkan oleh paramedis akibat meninggal karna Covid-19 dari kejauhan tanpa bisa melihat untuk terakhir kalinya, ataupun mengurus jasadnya.(kontributor)