Lampung Timur, Fajarberita.Com-Ketentuan umum dalam mengurus dan mengatur kepentingan Masyarakat melalui tahapan perencanaan penganggaran Dana Desa, sebagai perwujudan dari prioritas yang di tetapkan oleh pemerintah pusat bagi setiap desa sudah mulai direalisasikan.
Memasuki tahap akhir dari anggaran dana desa yang sudah ditentukan sebesar Rp.846.992.000 untuk mendanai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, Desa Tegal Gondo Kec. Purbolinggo kab. Lampung timur sudah mulai nampak melakukan pembenahan dengan memfasilitasi pembangunan Drainase sepanjang 761m2, pembangunan sumur bor 1 unit yang terletak di dusun 2, gorong-gorong plat sebanyak 4 unit, karantina tyto Alba dan bantuan langsung tunai untuk 49 bagi keluarga penerima manfaat.
Kepala Desa Tegal Gondo Kec.Purbolinggo Kab. Lampung Timur Iwan Prasetyo” menjelaskan penggunaan dana desa tahun ini lebih diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan Desa yang lebih mendesak, diharapkan kedepannya bisa terserap dengan tepat. sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sektor peningkatan produktivitas pertanian serta pemulihan ekonomi masyarakat selama terkena dampak covid-19 .
Selain itu sesuai dengan konsep perencanaan pembangunan jangka menengah yang di tetapkan melalui mekanisme swakelola, program ini memiliki dampak besar dari segi pengembangan desa dan mempersempit peluang kemiskinan. memang manfaat nya bisa dirasakan mungkin tidak tahun ini, tetapi kedepan kita akan mendapatkan manfaat besar dari pembangunan-pembangunan ini. Kita harus meyakini itu,” .ungkap Iwan
Selanjutnya Mengenai pengendalian pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan Mekanisme swakelola Tim pelaksana kegiatan(TPK) Gatot Wahyu” menambahkan saya akan memastikan bahwa tenaga kerja berasal dari masyarakat setempat.demi mendorong masyarakat desa sebagai penerima manfaat untuk bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan kegiatan yang sudah di bangun. selain itu evaluasi juga terus dilakukan agar dapat mengendalikan sekecil apapun kendala yang menghambat proses pembangunan. (Oki)