Lampung, fajarberita.com-Ganjar Pranowo,SH.,M.I.P.,yang merupakan orang no satu dijawa tengah ini berkunjung ke Kabupaten Pesawaran,Provinsi Lampung menjadi hal sangat penting hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan.
Dengan adanya silaturahmi dan kolaborasi dalam kunjungan kerjanya di salah satu kabupaten yang memiliki historis dengan Jawa tengah ini, pada Jum’at (21-01-2022) Gubernur Ganjar seakan akan sedang menengok keluarga kandung yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Silaturahmi ini tentunya akan terus kita dorong, dan kita kolaborasi (kerjasamakan,)dengan Provinsi Jawa Tengah,mungkin kerjasama antar pemerintahan,dari segi seni budaya, dan perdagangan,termasuk hubungan keluarga kita yang sudah lama menetap di Kabupaten Pesawaran,”ujar Ganjar kepada awak media
Selain itu,lanjut Gubernur Ganjar,kesan menarik adalah produk seni budayanya bagus seperti produk yang dipakai ini luar biasa, jadi kalau bukan bentuk kebudayaan yang tinggi tentu tidak bisa dipakai.
“Produk produk ini bisa dipamerkan,tukang tenun bisa ke Belanda mengajarkan itu,tentunya ini kesan pertama yang selalu saya lihat.Yang pasti sebuah produk yang mempunyai ilmu dan pengetahuan tinggi yang akan kita kerjasamakan,” ungkapnya.
Gubernur Ganjar pun mengatakan,Bupati Pesawaran pada waktu itu datang ke Semarang,ngobrol dan banyak bercerita bahwa di Pesawaran banyak sekali masyarakat dari Jawa Tengah,khususnya keluarga transmigrasi.
“Ternyata ceritanya itu betul bahwa sejarah transmigrasi pertama itu ada di Pesawaran, saya selalu berkunjung ke trans-trans seluruh Indonesia,”ujar Ganjar
Menurutnya, kunjungan kerja ke Pesawaran ini dibarengkan dalam kegiatan pelantikan Pengurus alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) yang tertunda selama dua (2) tahun.
“Makanya pas, saya agendakan ke Lampung dan komunikasi ke beliau (Bupati), tentu saya surprise karena sambutannya sungguh luar biasa, diluar yang saya duga, dan diajak ke museum transmigrasi,” jelas Ganjar.
Tidak itu saja tambah Ganjar, dalam kunjungan ini diceritakannya sejarah bagaimana migrasinya orang dari Gedung sehingga diceritakan Bagelen itu daerah Jawa Tengah, Kutoharjo.
“Itu tempat tinggal orang tua saya, Gonggong itu tetangga saya, maka ada keluarga Pangenyongan itu dari Banyumas, kebetulan istri saya dari Banyumas, jadi saya merasa menengok keluarga kandung saya di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.(kontributor Ag).