Mesuji,fajarberita.com-Akhirnya Kepala Desa Gedung Mulya Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji mengakui telah menjual Aset Desa yang berupa Mobil Pickup,dimana dana itu bersal dari Pemerintah Desa(Pemdes).
Hal tersebut diketahui,ketika Awak Media mempertanyakan terkait keberadaan Mobil beberapa Minggu lalu,Karno Suko selaku Kades Gedung Mulya mengakui, Mobil tersebut telah di jual,dengan alasan, hanya karena Masyarakat saat pinjam mobil tidak mengisi minyak serta tidak dicuci ketika memulangkan nya.
“Betul mas,mobil telah kita jual,habis warga ketika minjam Minyak tidak di isi dan mulanginnya gak di cuci,tenang mas Uang nya pun utuh dan belum di pakai,nanti akan digunakan pada peruntukan nya”terangnya.
Pada saat disinggung terkait persetujuan warga ketika menjual Aset Desa tersebut,Karno Suko pun menerangkan bahwasannya tidak tahu,tidak pernah di lakukan Musyawarah dengan warga, cuma di beritahu melalui grup what’sap jajaran Desa.
Baca juga:Pelaku rampok BRI Ling mati tertembak bakuhantam polisi
“Memang warga terkait setuju atau tidak,saya pun kurang paham,kan waktu akan jual Mobil Desa tersebut,cuma disampaikan melalui Group What’s App Desa, untuk musyawarah sepertinya tidak silakukan”ujar Kades Gedung Mulya
Sedangkan Rudi selaku Ketua BPD Desa Gedung Mulya saat ditanya awak media mejelaskan,saya tidak pernah di ajak Musyawarah oleh Kepala Desa tentang rencana penjualan Aset Desa tersebut serta diperuntukan untuk apa,saya juga tidak tahu.
“kenapa mobil itu dijual,saya gak paham mas,diajak Musyawarah pun tidak,uang nya pun dialihkan untuk apa saya enggak tahu,tapi kalau alasannya mobi itu dijual saya tahu mas,sedangkan untuk yang lainnya saya tidak tahu”terangnya.
Perlu diketahui,di tempat terpisah,tokoh Masyarakat yang memolak disebutkan namanya,minggu (30-01-2022) di rumah nya mengatakan,Kenapa tidak dilakukan Musyawarah dahulu sebelum menjual mobil tersebut,terlebih itu Aset Desa.
“Berarti,yo keterlaluan kae mas lurahe,wis ngerti aset Desa,lah ko tetep didol,yo mestine kan di gawe musyawarah disi,soale aset Kuwi kan due masyarakat,duduk Tek e dewe”ujarnya dengan bahasa Jawa.(kontributor, Hs)Ke