Marak nya Media Sosial(Medsos),Profesi jurnalis masih dianggap penting

NEWS TOP PENDIDIKAN RAGAM

Fajarberita.com– Profesi Jurnalis itu masih dibutuhkan hingga saati ini.Paling tidak,ada 3 alasan mengapa jurnalis masih layak duduk di meja di era media baru dan media sosial saat ini.

Pertama,Kita harus pahami,semua tidak dapat memposting ulang hal-hal yang kita temukan di web sekaligus dan menyebutnya sebagai sebuah“berita” (news).

Disini membutuhkan orang-orang yang mengambil kumpulan informasi tanpa akhir itu,sebagian berguna dan sebagian lagi tidak serta memberikan konteks yang lebih luas dalam pemahamannya.

Dimana mereka membantu publik menguraikan bagaimana informasi itu cocok bersama di dunia di mana kita mendapatkan lebih banyak informasi, bukan lebih sedikit.

Beberapa inovator merasa bahwa dunia adalah tempat yang lebih baik ketika info dikompilasi di atas dirinya sendiri dalam satu aliran tak terbatas bagi kita untuk mencari tahu apa yang ingin kita lakukan dengannya.Info itu bagus, tapi kita bisa menggunakan cara yang lebih baik untuk mengatur, mengelompokkan, dan memahami info itu.Apakah kita benar-benar sudah sampai?

Yang kedua,Jika kalian mendengar seribu suara pada satu topik, itu bisa terdengar sangat mirip dengan kebisingan belaka.Kalian memerlukan beberapa otoritas tepercaya tentang topik itu untuk membantu memberi Anda pendapat yang masuk akal.

Harus di ingat,hal Ini tidak seperti kita semua ahli dalam setiap mata pelajaran. Kita membutuhkan sumber terpercaya untuk membantu memahami isu-isu di antara arus informasi yang seringkali terlalu bias atau salah.

Sedangkan yang ketiga,Mengkompilasi konten pada dasarnya tidak salah.Akan tetapi masih ada lagi lebih banyak kebutuhan untuk konten asli di karyakan.
Bukan dia yang memiliki konten terbanyak yang menang.Tapi dialah yang memiliki konten paling relevan.

Jadi, tentu saja kita akan memposting ulang, me-retweet, membagikan, dll. Tetapi orang yang hanya melakukan ini dan hanya ini dengan kecepatan tinggi setiap hari bukanlah berbagi konten.

Kalau mau di ibaratkan,mereka ini menyekop konten.hal Ini seperti seorang yang menggali lubang di pantai,ketika dia menyekop pasir dari galian tersebut,dan melemparnya ke udara, banyak pasir beterbangan ke segala arah tanpa tujuan.

Nah, ketika seseorang hanya berulang kali berbagi tanpa membuat atau berkomentar, ada banyak konten yang terbang tanpa arah.

Sebagian orang akan berargumen bahwa beberapa orang hanyalah “pembagi” yang lebih alami dan bukan sifat mereka untuk berkomentar atau membuat.

Ya betul sekali,berbagi itu bagus, akan tetapi percakapan dan dialoglah yang membantu menentukan sikap kita secara online.

Jadi perlu di ingat, jurnalisme masih relevan. Wartawan masih dibutuhkan. Kebenaran (fakta) adalah panglima. Wartawan, media, atau jurnalisme berperan dalam verifikasi dan konfirmasi sebuah informasi.

Media pers masih penting, bahkan lebih penting lagi di tengah maraknya media sosial yang menjadi sarana penyebaran informasi yang masih diragukan kebenarannya atau yang biasa kita kenal dengan berita” Hoax ” (redaksi/Bambang)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *