Jakarta,Fajarberita.com – Forum guru Pendidikan Agama Kristen(PAK) Indonesia dalam paskah 2022 yang bertempat di GBI Mawar Saron Jakarta, mengambil thema: Kebangkitan Kristus membawa terobosan baru.
Dalam Paskah Nasional tahun ini dilayani oleh Pdt. Dr. Melianus Kakiay M.Th. Dengan nats alkitab dari
Mat 28:1-10 (Kebangkitan Yesus).
Setelah kebangkitan Kristus, DIA tidak langsung naik kesurga, tapi selama 40 hari Yesus masih menguatkan dan meneguhkan hati murid-muridNya dan semua pengikutNya.
Masih dalam Alkitab,Orang yang mengalami kuasa kebangkitan Yesus mempunyai ciri ciri,
– tidak takut membuat terobosan,dan orang takut(ketakutan)lah yamg membuat orang kerdil dan cenderung gagal.
– memiliki kesadaran yang tinggi akan penyertaan Tuhan.(Tuhan harus diandalkan).
– Siap bayar harga
Terobosan baru Paskah tahun ini disamping ibadah juga diisi dengan pembagian sembako bagi guru PAK murni honorer,serta diadakan juga talk show.
Pada Talk show ini menghadirkan nara sumber, Ir. Manuara Siahaan (penasehat forgupaki), Merry Hotma SH, (penasehat hukum forgupaki) Hj. Nahdiana M.Pd (Kadisdik dki jkt) dan Lisa Mulyati, S. Sos.
Sekedar untuk diketahui,tujuan talk show ini yaitu, dengan menghadirkan kolaborasi Pemerintah dan legislatif untuk mendengar langsung permasalahan guru-guru honorer PAK yang hingga saat ini sedikit kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Talk Show yang di moderatori Abraham Pellokilo, M.Pd yang juga sebagai ketum forguki, dengan tegas menyampaikan, “meminta dan memohon agar guru guru PAK fi Indonesia sedikit mendapat perhatian baik di sekolah (kepala sekolah) melihat masih banyaknya sekolah yang tidak memberi ruang yang layak untuk anak didik juga guru, dalam melaksanakan ibadah/pelajaran agama Kristen,
Lanjut dia,sementara Ir. Manuara Siahaan yang merupakan anggota legislatif akan ikut menyuarakan hal ini,baik ke pemerintah pusat/daerah dengan catatan, guru guru PAK Indonesia bisa memberikan data yang akurat dan terpercaya untuk di bahas di rapat rapat kordinasi dengan Pemerintah” ujarnya.
(SA)