Lampung Selatan,fajarberita.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kalianda bersinergi dengan BNNK Lampung Selatan melakukan Penggeledahan dan tes urine secara acak kepada Petugas dan Warga Binaan di Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu (10/8).
Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan memperhatikan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yang ketat. Petugas memakai masker dan menggunakan sarung tangan Latex pada pelaksanaan.
Dalam Penggeledahan, Petugas menggunakan cara-cara persuasif yang humanis kepada Warga Binaan. Sehingga kegiatan berlangsung aman dan kondusif sampai dengan selesainya kegiatan.
“Sinergi dengan BNNK Lampung Selatan dalam penggeledahan dan tes urine secara acak merupakan salah satu Komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban Lapas. Serta komitmen untuk bebas dari Alat Komunikasi Ilegal dan Narkoba,” ucap Kalapas Kalianda, Dr. Tetra Destorie yang ditemui usai rangkaian kegiatan penggeledahan dan tes urin acak.
“Dalam hal ini, saya tegaskan bahwa kami tidak pernah main-main dalam memberantas Narkoba dan Alat Komunikasi Ilegal,” tegasnya.
Dirinya membenarkan bahwa sebenarnya di dalam Lapas Kalianda memang terdapat Alat Komunikasi untuk Warga Binaan menghubungi keluarga, yang sifatnya adalah legal dan dikelola oleh Petugas.
“Ya, di dalam Lapas Kalianda terdapat Alat Komunikasi Legal yang difungsikan khusus untuk Warga Binaan agar bisa menghubungi keluarganya di rumah. Alat Komunikasi itu ada di Wartelsuspas (Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan) sebelah sana,” terangnya sambil menunjukkan Wartelsuspas.
Dalam kegiatan Penggeledahan, dikatakan olehnya, tidak ditemui Alat Komunikasi Ilegal ataupun Narkoba, sedangkan dalam gelas Tes Urine NAPZA, seluruh peserta yang terdiri dari 15 orang Petugas dan 50 orang Warga Binaan Pemasyarakatan, dinyatakan Negatif.
“Dalam Penggeledahan tidak ditemui Narkoba ataupun Alat Komunikasi Ilegal oleh petugas Lapas dan BNNK Lampung Selatan. Sedangkan tes urin yang melibatkan 15 orang petugas Lapas dan 50 orang WBP yang dipilih acak oleh Petugas BNNK dan rekan-rekan media, hasilnya negatif semua,” lanjutnya.
“Ini menunjukkan bahwa Lapas Kalianda dalam keadaan yang aman, kondusif dan terkendali dari Gangguan Keamanan dan Ketertiban,” tutup Dr. Tetra Destorie. (Humas/red)