Lampung Selatan,Fajarberita.com – Usai kasus Zyan Hafiz Al Iksan Penderita Bocor Jantung ramai dan viral di pemberitaan media online, kini kembali ditemukan kasus serupa, yakni Iqbal Putra (2 tahun) anak dari pasangan Bapak Abdulloh dengan Mardiana, warga Dusun Kuningan II RT 002 RW 002 Desa Suka Mulya Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, hanya bisa menangis merasakan sakit selama dua tahun lebih.
Dengan kondisi derita yang saat ini dialami saat ini sungguh memperihatinkan, Balita seumuran dirinya seharusnya bisa bermain bersenda guru namun tidak yang dialami Iqbal, Balita itu hanya bisa menangis di tempat tidur dan di gendongan sang ibu.
Semenjak diagnosis oleh dokter penderita bocor jantung, kedua orang tuanya hanya bisa pasrah, menurutnya keluar masuk rumah sakit sudah tidak terhitung lagi, ke tabib juga pernah bahkan apa yang di sarankan oleh saudara maupun tetangga sudah pernah dia jalani namun hasilnya masih belum ada perubahan.
Material untuk persiapan membuat rumah pun habis di jual untuk biaya penebusan obat. Menurut pengakuan bapak dua anak itu Kurang lebih 8 bulan ini dirinya bolak balik ke rumah sakit untuk memeriksakan sang anak dan harus mengeluarkan biaya untuk menebus obat belum juga untuk susu dan yang lainnya.
“Satu bulan saya harus mengeluarkan Rp. 510 ribu perbualan, untuk penebusan obat belum dengan susu dan lainnya,” tuturnya saat di temui di kediamannya dengan kondisi rumah semi permanen miliknya, Senin, (26/12/2022).
Saat ini dirinya sedang menunggu waktu untuk operasi di RS. Jantung Harapan Kita di jakarta dengan bantuan pemerintah desa setempat, untuk mengurus persyaratan dokumen, pada tanggal 10 Februari 2023 mendatang, anaknya akan menjalani operasi jantung.
Dirinya saat ini kebingungan biaya yang akan di bawa ke jakarta, sedangkan sang istri hanya bisa menangis setiap meliat sang buah hati tak tahu harus berbuat apa lagi, dan apa lagi yang harus dijual untuk biaya berobat anaknya.
“Ya mas bulan Februari 2023 mendatang, Dede Iqbal akan menjalani operasi. Namun kami binggung mau cari kemana biayanya, sedangkan yang kami punya semua sudah kami jual untuk biaya penebusan obat selama delapan bulan ini,” ucap Mardiana sambil meneteskan air mata dengan mengendong sang buah hati.
Demi kesembuhan sang buah hati, apapun akan dilakukan walupun akan pinjam sana sini, tidak tahu nantinya bagaimana.
Ia berharap belas kasihan para dermawan dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk membantu meringankan atau mencari solusi untuk biaya pengobatan anaknya.
“Mohon bantuan Pak Bupati Lampung Selatan, Bapak Nanang Ermanto beserta dinas terkait untuk membantu biaya pengobatan operasi anak saya nanti, ” harapnya. (Aris/Red)