BANDAR LAMPUNG,fajar berita.com — Muhammad Haikal (10), putra ketiga dari pasangan Junaidi dan Farida warga Kelurahan Durian Payung Kota Bandar Lampung tak bisa menikmati masa kanak-kanaknya, ia juga tak bisa bermain layaknya anak normal seusianya. Pasalnya Muhammad Haikal mengidap penyakit Thalassaemia atau sering disebut Cooley Anemia yang dideritanya sejak umur 4 tahun.
Thalassaemia adalah kelainan darah yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memproduksi hemoglobin. Biasanya kondisi ini yang mengakibatkan anemia sehingga pengidapnya mudah lelah, mengantuk, hingga sesak napas.
Sebagian besar kasus Thalassaemia sering terjadi pada orang-orang di negara Italia, Yunani, Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika. Thalassemia ini terdiri dari dua jenis, alfa dan beta (komponen penyusun utama molekul hemoglobin normal).
Masing-masing dibagi lagi menjadi dua bentuk, mayor dan minor. Menurut Data dari National Human Genome Research Institute (NHGRI) Bethesda, Maryland, ada sekitar 100.000 bayi di seluruh dunia dilahirkan dengan bentuk Thalassaemia parah setiap tahunnya .
Mendengar kabar, Muhammad Haikal yang menderita Thalassemia, Ketua Umum (Ketum) Barisan Pemuda Demokrasi Indonesia (BPDI), Ahmad Syukri didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) BPDI, Arif Hariyanto, serta Wakil Sekretaris BPDI, Haris Efendi dan juga Ketua Bidang (Kabid) Sosial Kesehatan Masyarakat, Subuh Mahardiko memberikan bantuan kepada Muhammad Haikal.
Ahmad Syukri menyebut bahwa, dirinya mengetahui kabar perihal penyakit yang didera Muhammad Haikal langsung dari orang tua Muhammad Haikal. Ketum BPDI itu mengatakan bahwa Muhammad Haikal sudah divonis dokter menderita penyakit Thalassemia sejak enam tahun lalu.
Diketahui, BPDI memiliki program Bhakti Sosial (Baksos) sejak dua tahun yang lalu, salah satu program BPDI yaitu Bidang Sosial Kesehatan Masyarakat.
” Untuk sementara ini, kami BPDI membantu dan memfasilitasi kebutuhan pengobatan adik Haikal secara alternatif atau herbal. Insya Allah kami akan selalu berupaya untuk kesembuhan adik Haikal sampai kesehatannya membaik, semua ini kami lakukan dengan tujuan untuk meringankan beban biaya pengobatan dik Haikal,” Kata Ahmad Syukri Kepada Wartawan, Sabtu (1/4).
Sementara itu, diketahui Muhammad Haikal saat ini masih pengobatan medis transfusi darah dirumah sakit dengan menggunakan BPJS dari Pemerintah.
Ayah Muhammad Haikal berprofesi sebagai buruh bangunan, menurut Farida (42) selaku ibu dari Muhammad Haikal, putranya termasuk anak yang berprestasi disekolah, dia berharap semoga anaknya dapat kembali pulih, dan sembuh dari penyakit yang dideritanya.
” Alhamdulillah, anak saya ini termasuk anak yang berprestasi di sekolahnya SD Gotong Royong depan Poltabes, mudah-mudahan anak saya bisa sembuh seperti anak normal lainnya, supaya kedepan anak saya dapat mewujudkan cita-citanya, ” Ucap Penuh Harap.
Farida juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada keluarga besar Ormas DPP BPDI dan juga Ketua Umum DPP BPDI atas kepeduliannya terhadap anaknya.
” Terimakasih kepada bang Uki (Panggilan Akrab Ahmad Syukri. Red) atas kebaikannya, saya mendoakan semoga bang Uki dan juga keluarga besar BPDI selalu diberikan kesehatan dan kelancaran Rezeqi dari Allah SWT,” Ungkap Farida. (HRS/red)