LAMPUNG SELATAN,fajarberita.com – Perwakilan ratusan guru lulus passing grade (GLPG) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Lampung Selatan kembali batal menemui Kemendikbud RI di Jakarta.
Batalnya mereka bukan tanpa alasan karena dari pihak organiasi perangkat daerah (OPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan saling lempar dan tidak ada yang memfasilitasi.
Padalah, pada saat aksi dami yang pada Senin (22/5/2023) pihak Pemkab Lamsel melalui beberapa OPD dan anggota DPRD Lamsel akan memfasilitasi mereka ke Jakarta bersama untuk ke menemui Pemerintah pusat.
“Batal bang, memang masalahnya OPD tidak ada yang mau mendampingi kami ke Jakarta. Kemudian tidak adanya koordinasi antara OPD terkait dengan DPRD Lamsel sehingga mengakibatkan tidak ada kepastian untuk berangkat ke Jakarta,” ujar Korwil GLPG P3K Lamsel Fulkan Gaviri, S.Pd kepada media, Rabu (24/5/2023).
Menurut Fulkan, pihaknya selaku korwil GLPG PPPK Lampung Selatan hingga Selasa Sore tidak Mendapatkan informasi dari OPD terkait yaitu BPKAD, BKD dan Pemkab Lampung Selatan bahwa akan datang bersama-sama ke Jakarta. Namun hasilnya tidak ada kepastian.
Sementara itu, ketika kami koordinasi dengan pihak anggota DPRD Lamsel, pihaknya menyarankan untuk koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Lamsel.
“Sudah, kami disuruh koordinasi kembali dengan disdik, mereka (DPRD) sih siap dan posisi sudah ada yang diseberang (jawa), tapi dari pihak OPD gak ada yang mau mendampingi kami,”
Kemudian kata dia, pada Selasa 23 Mei 2023, perwakilan GLPG P3K Lamsel menggelar pertmua dengan Dinas Pendidikan Lamsel, namun hasil pertemuan tidak ada kepastian keberangkatan ke Jakarta, melainkan mereka menyarankan untuk menunggu hasil zoom meeting dengan Kemenkeu RI.
“Semalam kami prrtemuan dengan Disdik Lamsel, Disdik Meminta Kepada GLPG PPPK untuk Menunggu hasil Zoom Meet Antara Pemda dan Kemenkeu tanggal 25 Mei 2023 pukul 10.00 WIB Mendatang,” kata dia.
Kemudian ketika ditanya apakah langkah GLPG P3K Lamsel selanjunya usai batal ke Jakarta, pihaknya belum menentukan langkah karena menunggu hasil dan informasi besok.(Asep kontributor)