8 Maret 2024
Jakarta, Fajarberita.com — Dari hasil pantauan awak media Fajarberita beberapa hari ini, terlihat dari pandangan mata bahwasanya sarpras SDN Tebet Barat 08 perlu di pertanyakan, mengingat untuk bagian belakang sekolah tidak tersentuh perbaikan, cat yang sudah memudar, asbes yang mulai membusuk, dan tumbuhnya rumput di bagian atas sekolah.
Ketika saat wartawan Fajarberita hendak mengkonfirmasi pihak sekolah,akan tetapi pihak sekolah enggan untuk dikonfirmasi,dengan berdalih berbagai alasan,sehingga kita menganggap dan menduga tidak transparannya terkait tentang penggunaan anggaran sekolah.
Sementara,kalau kita mengacu pada data dapodik SDN Tebet Barat terdiri dari 338 siswa dan 13 rombel,didapatkan perhitungan global Dana BOS yang di terima adalah 338 siswa x 1.070.000 = Rp. 361.660.000 / tahun dan untuk BOP adalah sebesar 13 Rombel x 3.200.000 x 12 = Rp. 499.200.000./ tahun. Jadi Total anggaran SDN Tebet Barat 08 selama tahun 2023 sebesar Rp. 860.860.000.
( Delapan Ratus Enam Puluh Juta Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah),angka yang sangat lumayan untuk di permainkan.
Terkait anggaran yang cukup fantastis tersebut,sangatlah tidak mungkin hanya bagian depan sekolah saja yang terawat,sedangkan dibeberapa bagian terlihat sudah tidak terawat.
Dari pantauan media ini,banyak sekolah yang tidak mempergunakan anggaran dengan semestinya,hal ini dikarenakan tidak adanya sanksi apapun yang di berikan oleh pihak pihak terkait ketika ada laporan dari Masyarakat, Wartawan dan LSM sehingga para Kepala Sekolah pun merasa terlindungi.
Hal ini menjadi perhatian dari pihak social kontrol (LSM,Ormas,Pers),ketika meminta tanggapan tentang adanya penggunaan anggaran yang kurang masimal terhadap Pejabat yang bersangkutan, mereka hanya bisa menjawab, lagi Proses, sudah di TL, bertahap, dll. Padahal anggaran sudah berlalu alias sudah Tutup buku.
Aneh tapi nyata itulah dunia Pendidikan, kurangnya pengawasan, baik dari tingkat Sudin maupun Disdik yang membuat para kepala Sekolah sesukahati menggunakan anggaran.
Sudah sepantasnya ini menjadi perhatian khusus bagi Sudin Pendidikan, Inpesktorat serta Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta yang notabene bisa mengambil langkah tegas.Mengingat hampir di setiap Kecamatan ada sekolah yang kurang terawat atau penggunaan anggaran yang tidak maxsimal.
Sekedar untuk diketahui,Kepala SDN Tebet Barat 08 merupakan pelaksana tugas(PLT)dari luar Kecamatan Tebet,yaitu dari Kec.Pancoran,hal ini cukup mengherankan,ada apa dan kenapa.
Kemanakah anggaran yang 860 jt/tahun yang diterima pihak sekolah,kalau masih saja terlihat seperti tidak terawat.Sepertinya laporan pengunaan anggaran hanyalah teori belaka,jauh dari harapan dan kenyataannya.
Untuk Kec.Tebet ada dua sekolah yang anggaranya cukup fantastik tapi hasilnya jauh panggang dari api. Contoh :
1. SDN Tebet Barat 08 anggaranya sekitar Rp. 860 jt./tahun
2. SDN Tebet Timur 17 anggaranya sekitar Rp. 1.1M/tahun
Sampai berita ini diturunkan ,belum ada tanggapan dari pihak pihak terkait,dalam hal ini,Sudin,Inspektorat,Disdik DKI,Kepsek
(Sintong Sinaga/redaksi)
